Nama kelompok :
1. Afiah Rasdiana
2. Asri Sonya Parwati
3. Fariha Farha Muhammad
4. Ivo Rian Arofa
5. Kartikasari A
6. Mutiara Frizka Z
7. Putri Indah Larasati
Kelas : 3pa15
PENGERTIAN
KOMUNIKASI
Istilah komunikasi dalam bahasa inggris disebut communication, yang berasal dari kata communication atau communis yang memiliki arti sama atau yang memiliki makna
pengertian bersama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita dari
dua orang atau lebih agar pesan yang dimaksud dapat dipahami. Pada umumnya,
komunikasi terjadi secara lisan atau verbal. Komunikasi dapat terjadi jika ada persamaan
antara penyampaian pesan dengan orang yang menerima pesan.
Pengertian Komunikasi
Menurut Para Ahli
Beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya
mengenai pengertian komunikasi, berikut ini
pengertian komunikasi menurut pendapat para ahli :
1.
Carl I. Hovland
Hovland berpendapat mengenai pengertian komunikasi,
menurutnya “Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang
(komunikator) menyampaikan pesan (lambang-lambang verbal) untuk mengubah
perilaku orang lain (komunikan)”.
2.
Theodore M. Newcomb
Menurutnya pengertian komunikasi adalah “setiap tindakan komunikasi
dipandang sebagai suatu transmisi informasi,terdiri dari rangsangan yang
diskriminatif, dari sumber kepada penerima”.
3.
Everett M. Rogers
Everett berpendapat bahwa
“Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu
penerima, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka atau penerima”.
4.
Onong Uchjana Effendy
Ia mengungkapkan pengertian dari komunikasi adalah “proses penyampaian pikiran
atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain”. Pikiran tersebut bisa
merupakan informasi, gagasan, opini, dan yang muncul dari pikirannya sendiri.
5.
Hafield Cangara
Hafield menyatakan suatu
definisi baru mengenai pengertian komunikasi,
ia menyatakan bahwa “komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau
lebih melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada
gilirannya akan tiba pada saling pengertian”.
6.
Colin
Cherry
Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi
dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang
ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
7.
Mr. William Albi
Menghubungkan pengertian
komunikasi sebagai sebuah proses sosial. Proses sosial yang dimaksud adalah
proses pemberian pesan/lambang/simbol yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan
pengaruh pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat
kebiasaan.
8.
Pawito dan C Sardjono
Komunikasi sebagai suatu proses dengan mana suatu
pesan dipindahkan atau dioperkan (lewat suatu saluran) dari suatu sumber kepada
penerima dengan maksud mengubah perilaku, perubahan dalam pengetahuan, sikap
dan atau perilaku overt lainnya.
Pengertian Komunikasi Secara Umum,
Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan atau informasi antara
dua individu atau lebih dengan efektif sehingga dapat dipahami dengan mudah.
PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan
pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna
antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk
menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada
umumnya). Proses komunikasi termasuk juga suatu proses penyampaian informasi
dari satu pihak ke pihak lain dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain.
Proses komunikasi terdiri atas unsur,
yaitu komunikator, message (pesan), jalur (media),
komunikan ( penerima), dan umpan balik (feedback). Untuk
lebih jelasnya, proses komunikasi dapat dijelaskan dengan gambar berikut:
Berdasarkan
pada bagan atau gambar proses komunikasi tersebut,
1.
Suatu
pesan, sebelum dikirim, terlebih dahulu disandikan (encoding) ke dalam
simbol-simbol yang dapat menggunakan pesan yang sesungguhnya ingin disampaikan
oleh pengirim. Apapun simbol yang dipergunakan, tujuan utama dari pengirim
adalah menyediakan pesan dengan suatu cara yang dapat memaksimalkan kemungkinan
dimana penerima dapat menginterpretasikan maksud yang diinginkan pengirim dalam
suatu cara yang tepat.
2.
Pesan
dari komunikator akan dikirimkan kepada penerima melaui suatu saluran atau
media tertentu.
3.
Pesan
yang di terima oleh penerima melalui simbol-simbol, selanjutnya akan
ditransformasikan kembali (decoding) menjadi bahasa yang dimengerti sesuai
dengan pikiran penerima sehingga menjadi pesan yang diharapkan (perceived
message) .
4.
Hasil
akhir yang diharapkan dari proses komunikasi yakni supaya tindakan atau pun
perubahan sikap penerima sesuai dengan keinginan pengirim. Akan tetapi makna
suatu pesan dipengaruhi bagaimana penerima merasakan pesan itu sesuai
konteksnya. Oleh sebab itu, tindakan atau perubahan sikap selalu didasarkan
atas pesan yang dirasakan.
5.
Adanya
umpan balik menunjukkan bahwa proses komunikasi terjadi dua arah, artinya
individu atau kelompok dapat berfungsi sebagai pengirim sekaligus penerima dan
masing-masing saling berinteraksi. Interaksi ini memungkinkan pengirim dapat
memantau seberapa baik pesan-pesan yang dikirimkan dapat diterima atau apakah
pesan yang disampaikan telah ditafsirkan secara benar sesuai yang diinginkan.
Proses komunikasi terbagi menjadi
2 (dua) tahap, yaitu proses komunikasi secara primer dan proses komunikasi
secara sekunder.
1.
Proses Komunikasi Secara Primer
Pengertian
proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol) sebagai media.
Lambang yang dipergunakan sebagai media primer dalam proses komunikasi ialah
bahasa, gambar, isyarat, warna dan lain sebagainya yang secara langsung
mampu menerjemahkan pikiran dan perasaan komunikator kepada komunikan.
Bahasa
merupakan yang paling banyak digunakan untuk menerjemahkan pikiran seseoarang
kepada orang lain. Kial, isyarat, gambar, warna dan lain sebagainya, hanya
dapat mengomunikasikan hal-hal tertentu saja (sangat terbatas).
Pikiran
atau perasaan seseorang baru akan diketahui oleh orang lain dan ada dampaknya
kepada orang lain apabila ditransmisikan dengan menggunakan media primer, yaitu
lambang lambang. Pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan
terdiri atas isi (the content) dan lambang (symbol).
Seperti
yang dipaparkan di atas, media primer atau lambang yang paling banyak digunakan
dalam komunikasi adalah bahasa. Akan tetapi, tidak semua orang pandang mencari
kata-kata yang sesungguhnya. Sebuah perkataan belum tentu mengandung makna yang
sama bagi semua orang.
Kata-kata
mengandung dua jenis pengertian, yaitu pengertian denotatif dan pengertian
konotatif. Perkataan dalam Pengertian Denotatif adalah yang mengandung arti
sebagaimana tercantum dalam kamus (dictionary meaning) dan diterima
secara umum oleh kebanyakan orang dengan kebudayaan dan bahasa yang sama.
Perkataan dalam Pengertian Konotatif adalah yang mengandung pengertian
emosional atau mengandung penilaian tertentu. Contohnya : Perkataan “Demokratis”. Pengertian denotatif
demokrasi adalah pemerintahan rakyat. Dalam pengertian konotatif istilah ini
tidak sama bagi seorang Rusia, bagi seorang Amerika dan bagi Seorang Indonesia.
Masing-masing mempunyai pandangan, pendapat dan anggapan tertentu terhadap
perkataan demokrasi tersebut. Demikianlah sebuah ilustrasi yang menunjukkan
betapa pentingnya bahasa dalam proses komunikasi.
2.
Proses Komunikasi Secara Sekunder
Pengertian
Proses Komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media
kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.
Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan
komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relatif
juga atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, majalah, surat kabar, radio,
televisi dan banyak lagi adalah media kedua yang sering dipergunakan dalam
komunikasi.
Pada umumnya memang bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi karena
bahasa sebagai lambang mampu mentransmisikan pikiran, pendapat, ide dan lain
sebagainya, baik mengenai hal yang abstrak maupun yang konkret; tidak saja
mengenai hal atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang, akan tetapi juga
pada waktu yang lalu atau masa yang akan datang. Kebanyakan media merupakan
alat atau sarana yang diciptakan untuk meneruskan pesan komunikasi dengan
bahasa. Telepon, surat, radio merupakan media untuk menyambung atau
menyebarkan pesan yang menggunakan bahasa.
HAMBATAN KOMUNIKASI
Berikut
ini adalah hambatan – hambatan dalam Komunikasi :
1)
Hambatan dari
Proses Komunikasi
• Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan
disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi
oleh perasaan atau situasi emosional.
• Hambatan dalam penyandian/simbol, hal ini dapat
terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti
lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak
sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
• Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam
penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik
sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
• Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi
dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
• Hambatan dari penerima
pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan,
sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
• Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang
diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif,
tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
2)
Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan
alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat
komunikasi dan sebagainya.
3)
Hambatan Semantik
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti
mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan
penerima.
4)
Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi,
misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan
penerima pesan.
Menurut Leonard R. S.
dan GeorgeStrauss dalam Stoner James, A. F dan Charles Wankel sebagaimana yang
dikutip oleh Herujito (2001), ada beberapa hambatan terhadap komunikasi yang
efektif, yaitu:
1.
Mendengar.
Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi
yang ada disekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi.
Informasi yang menarik bagi kita itualah yang ingin kita dengar.
2.
Mengabaikan
informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
3.
Menilai
sumber. Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi.
Jika ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung
mengabaikannya.
4.
Persepsi
yang berbeda. Komunikasi tidak akan berjalan
efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan.
Perbedaan ini bahkan bias menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan
penerima pesan.
5.
Kata
yang berarti lain bagi orang yang berbeda. Kita sering
mendengar kata yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang
menyebut akan datang sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang
menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam
atau satu jam kemudian.
6. Sinyal
nonverbal yang tidak konsisten. Gerak-gerik kita ketika
berkomunikasi tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada
saat ada yang berkomunikasi dengan kita-, mampengaruhi porses komunikasi yang
berlangsung.
7. Pengaruh
emosi. Pada keadaan marah, seseorang akan
kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau informasi yang
diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya.
8. Gangguan. Gangguan
ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang
jauh, dan lain sebagainya.
Sumber
:
No comments:
Post a Comment