music

Thursday, 6 October 2016

TUGAS KE 1 PSIKOLOGI MANAJEMEN

Nama kelompok :
1.      Afiah Rasdiana
2.      Asri Sonya Parwati
3.      Fariha Farha Muhammad
4.      Ivo Rian Arofa
5.      Kartikasari A
6.      Mutiara Frizka Z
7.      Putri Indah Larasati
Kelas : 3pa15
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Istilah komunikasi dalam bahasa inggris disebut communication, yang berasal dari kata communication atau communis yang memiliki arti sama atau yang memiliki makna pengertian bersama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita dari dua orang atau lebih agar pesan yang dimaksud dapat dipahami. Pada umumnya, komunikasi terjadi secara lisan atau verbal. Komunikasi dapat terjadi jika ada persamaan antara penyampaian pesan dengan orang yang menerima pesan.

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli
Beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya mengenai pengertian komunikasi, berikut ini pengertian komunikasi menurut pendapat para ahli :
1.        Carl I. Hovland
Hovland berpendapat mengenai pengertian komunikasi, menurutnya “Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan pesan (lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan)”.
2.        Theodore M. Newcomb
Menurutnya pengertian komunikasi adalah “setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi,terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima”.
3.        Everett M. Rogers
Everett berpendapat bahwa “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka atau penerima”.
4.        Onong Uchjana Effendy
Ia mengungkapkan pengertian dari komunikasi adalah “proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain”. Pikiran tersebut bisa merupakan informasi, gagasan, opini, dan yang muncul dari pikirannya sendiri.
5.        Hafield Cangara
Hafield menyatakan suatu definisi baru mengenai pengertian komunikasi, ia menyatakan bahwa “komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian”.
6.        Colin Cherry
Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
7.        Mr. William Albi 
Menghubungkan pengertian komunikasi sebagai sebuah proses sosial. Proses sosial yang dimaksud adalah proses pemberian pesan/lambang/simbol yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat kebiasaan.
8.        Pawito dan C Sardjono
Komunikasi sebagai suatu proses dengan mana suatu pesan dipindahkan atau dioperkan (lewat suatu saluran) dari suatu sumber kepada penerima dengan maksud mengubah perilaku, perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku overt lainnya.
Pengertian Komunikasi Secara Umum, Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan atau informasi antara dua individu atau lebih dengan efektif sehingga dapat dipahami dengan mudah.

PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi termasuk juga suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
Proses komunikasi terdiri atas unsur,  yaitu komunikator, message (pesan), jalur (media), komunikan ( penerima), dan umpan balik (feedback). Untuk lebih jelasnya, proses komunikasi dapat dijelaskan dengan gambar berikut:
             
Berdasarkan pada bagan atau gambar proses komunikasi tersebut,
1.        Suatu pesan, sebelum dikirim, terlebih dahulu disandikan (encoding) ke dalam simbol-simbol yang dapat menggunakan pesan yang sesungguhnya ingin disampaikan oleh pengirim. Apapun simbol yang dipergunakan, tujuan utama dari pengirim adalah menyediakan pesan dengan suatu cara yang dapat memaksimalkan kemungkinan dimana penerima dapat menginterpretasikan maksud yang diinginkan pengirim dalam suatu cara yang tepat.
2.        Pesan dari komunikator akan dikirimkan kepada penerima melaui suatu saluran atau media tertentu.
3.        Pesan yang di terima oleh penerima melalui simbol-simbol, selanjutnya akan ditransformasikan kembali (decoding) menjadi bahasa yang dimengerti sesuai dengan pikiran penerima sehingga menjadi pesan yang diharapkan (perceived message) .
4.        Hasil akhir yang diharapkan dari proses komunikasi yakni supaya tindakan atau pun perubahan sikap penerima sesuai dengan keinginan pengirim. Akan tetapi makna suatu pesan dipengaruhi bagaimana penerima merasakan pesan itu sesuai konteksnya. Oleh sebab itu, tindakan atau perubahan sikap selalu didasarkan atas pesan yang dirasakan.
5.        Adanya umpan balik menunjukkan bahwa proses komunikasi terjadi dua arah, artinya individu atau kelompok dapat berfungsi sebagai pengirim sekaligus penerima dan masing-masing saling berinteraksi. Interaksi ini memungkinkan pengirim dapat memantau seberapa baik pesan-pesan yang dikirimkan dapat diterima atau apakah pesan yang disampaikan telah ditafsirkan secara benar sesuai yang diinginkan.

Proses komunikasi terbagi menjadi 2 (dua) tahap, yaitu proses komunikasi secara primer dan proses komunikasi secara sekunder.
1.        Proses Komunikasi Secara Primer
Pengertian proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol) sebagai media. Lambang yang dipergunakan sebagai media primer dalam proses komunikasi ialah bahasa, gambar, isyarat, warna dan lain sebagainya yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran dan perasaan komunikator kepada komunikan.
Bahasa merupakan yang paling banyak digunakan untuk menerjemahkan pikiran seseoarang kepada orang lain. Kial, isyarat, gambar, warna dan lain sebagainya, hanya dapat mengomunikasikan hal-hal tertentu saja (sangat terbatas).
Pikiran atau perasaan seseorang baru akan diketahui oleh orang lain dan ada dampaknya kepada orang lain apabila ditransmisikan dengan menggunakan media primer, yaitu lambang lambang. Pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan terdiri atas isi (the content) dan lambang (symbol). 
Seperti yang dipaparkan di atas, media primer atau lambang yang paling banyak digunakan dalam komunikasi adalah bahasa. Akan tetapi, tidak semua orang pandang mencari kata-kata yang sesungguhnya. Sebuah perkataan belum tentu mengandung makna yang sama bagi semua orang.
Kata-kata mengandung dua jenis pengertian, yaitu pengertian denotatif dan pengertian konotatif. Perkataan dalam Pengertian Denotatif adalah yang mengandung arti sebagaimana tercantum dalam kamus (dictionary meaning) dan diterima secara umum oleh kebanyakan orang dengan kebudayaan dan bahasa yang sama. Perkataan dalam Pengertian Konotatif adalah yang mengandung pengertian emosional atau mengandung penilaian tertentu. Contohnya : Perkataan “Demokratis”. Pengertian denotatif demokrasi adalah pemerintahan rakyat. Dalam pengertian konotatif istilah ini tidak sama bagi seorang Rusia, bagi seorang Amerika dan bagi Seorang Indonesia. Masing-masing mempunyai pandangan, pendapat dan anggapan tertentu terhadap perkataan demokrasi tersebut. Demikianlah sebuah ilustrasi yang menunjukkan betapa pentingnya bahasa dalam proses komunikasi.

2.        Proses Komunikasi Secara Sekunder
Pengertian Proses Komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.
Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relatif juga atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, majalah, surat kabar, radio, televisi dan banyak lagi adalah media kedua yang sering dipergunakan dalam komunikasi.
Pada umumnya memang bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi karena bahasa sebagai lambang mampu mentransmisikan pikiran, pendapat, ide dan lain sebagainya, baik mengenai hal yang abstrak maupun yang konkret; tidak saja mengenai hal atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang, akan tetapi juga pada waktu yang lalu atau masa yang akan datang. Kebanyakan media merupakan alat atau sarana yang diciptakan untuk meneruskan pesan komunikasi dengan bahasa. Telepon,  surat, radio merupakan media untuk menyambung atau menyebarkan pesan yang menggunakan bahasa.

HAMBATAN KOMUNIKASI
Berikut ini adalah hambatan – hambatan dalam Komunikasi :
1)        Hambatan dari Proses Komunikasi
• Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
• Hambatan dalam penyandian/simbol, hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
• Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
• Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
• Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
• Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
2)        Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3)        Hambatan Semantik
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.
4)        Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.

Menurut Leonard R. S. dan GeorgeStrauss dalam Stoner James, A. F dan Charles Wankel sebagaimana yang dikutip oleh Herujito (2001), ada beberapa hambatan terhadap komunikasi yang efektif, yaitu:
1.      Mendengar. Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada disekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita itualah yang ingin kita dengar.
2.      Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
3.      Menilai sumber. Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya.
4.      Persepsi yang berbeda. Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bias menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan.
5.      Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda. Kita sering mendengar kata yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang menyebut akan datang sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam atau satu jam kemudian.
6.      Sinyal nonverbal yang tidak konsisten. Gerak-gerik kita ketika berkomunikasi tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita-, mampengaruhi porses komunikasi yang berlangsung.
7.      Pengaruh emosi. Pada keadaan marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya.
8.      Gangguan. Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya.

Sumber :




No comments:

Post a Comment